"Ini semuanya kompleksitas ini yang harus kita benar-benar hitung."
"Poinnya saya ini sudah punya plan baik, eksekusinya harus baik."
"Dari 15 kita sortir jadi 5, kemudian diinterview 3. Kita juga pilih asistennya seperti apa," tambahnya.
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Apes Chia/Soh Belum Berakhir, Keok Cepat dari Ekspektasi Juara di Kandang
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga meminta masyarakat mendukung penuh Patrick Kluivert.
Pasalnya sejauh ini, lebih banyak sambutan negatif dari publik untuk Kluivert.
Erick mencontohkan sosok Zinedine Zidane yang sebelumnya tak punya rekam jejak pelatih top tapi sukses sebagai juru taktik Real Madrid.
"Banyak pelatih sukses tidak punya rekam jejak yang bagus jadi sukses," ujar Erick Thohir.
"Zidane, bekas pemain legenda, sukses di Real Madrid."
"Beri kesempatan dan kalkulatif dari kita kan kami ingin membuat tim."
"Tidak bisa terjadi degradasi sebuah tim nasional menjadi kultuisme."
"Ini penting. Kami benar-benar ingin menjaga mimpi dan tim nasional kita bukan seperti tahun lalu," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar