Chia/Soh bahkan mulai berada di bawah bayang-bayang rekan senegara yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang melesat setelah meninggalkan Pelatnas Malaysia pada September lalu.
Memang, di antara periode naik turun itu ada momen gemilang dari Chia/Soh seperti medali emas Kejuaraan Dunia 2022 dan dua kali meraih perunggu di Olimpiade (Tokyo 2020, Paris 2024).
Rexy turut menjadi bagian dari sejarah karena membawa Chia/Soh menghadirkan emas yang pertama bagi Malaysia di Kejuaraan Dunia.
Koneksi Chia/Soh dengan pelatih Indonesia juga telah terjalin sebelumnya ketika merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di bawah asuhan Flandy Limpele.
Rexy berpesan agar Herry IP pertama-tama memahami karakter dan potensi dari para pemain yang akan diasuhnya.
"Yang terpenting adalah pelatih baru perlu memahami para pemain di sini secara penuh untuk membantu mereka menemukan ide-ide yang akan meningkatkan performa mereka," ucap Rexy.
Selain Chia/Soh (rank 6 dunia), Herry IP akan mengasuh pemain-pemain lain yang telah malang melintang di level turnamen BWF World Tour.
Salah satunya adalah Man Wei Chong/Kai Wun Tee (rank 14) yang mampu mencapai semifinal di Malaysia Open 2025.
Selain mereka juga ada Choong Hon Jian/Haikal Muhammad (rank 21), Junaidi Arif/Roy King Yap (rank 23), dan Juara Dunia Junior Kang Khai Xing/Aaron Tai.
Herry IP akan mulai bertugas di Bukit Kiara, markas BAM dan pemusatan latihan bulu tangkis nasional Malaysia, pada 1 Februari 2025.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar