BOLASPORT.COM - Opposite andalan GS Caltex Seoul KIXX, Gyselle Silva, seperti bekerja sendirian setelah hanya dia yang mampu mencetak skor tertinggi dan meroket di top skor Liga Voli Korea 2024-2025.
Tanpa keberadaan Silva, tampaknya GS Caltex akan benar-benar tenggelam di dasar klasemen Liga Voli Korea musim ini.
Tim legendaris yang lahir sejak 1970 itu sangat terseok-seok menjalani kompetisi musim ini.
Catatat penampilan tim asuhan Lee Young-taek itu sangat drastis dengan baru mengemas 2 kemenangan dan telah menelan 19 kali kekalahan dari 21 pertandingan mereka.
Kebangkitan GS Caltex pun bisa terbilang baru kelihatan di paruh kedua.
Tepatnya saat mengawali putaran empat.
Mereka berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan tim pemuncak klasemen Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders.
Kala itu, GS Caltex menundukkan Kim Yeon-koung dkk dengan pertarungan alot 2-3.
Selang beberapa hari kemudian, mereka juga membuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks kerepotan melakoni lima set.
Pun dengan laga ketiga mereka di putaran empat kemarin Rabu (15/1/2025), Silva dkk juga hampir menang atas Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass saat bertarung hingga set kelima.
Mendapat poin di tiga laga terakhir mereka sudah dianggap jadi hal yang layak disyukuri karena hasil tersebut sangat jauh lebih baik ketimbang jadi korban ribal-rival dengan kekalahan telak 0-3 atau 1-3.
"Kami akan melakukan yang terbaik di setiap pertandingan," tutur Lee Young-taek dikutip Bolasport dari Sports Chosun.
"Daripada memikirkan menang atau kalah, saya percaya para pemain muda kami akan bisa menunjukkan hasil latihan keras mereka."
"Menurut saya, tidak ada gunanya kalau membahas peringkat tim atau soal kemenangan. Kami lebih mempersiapkan diri dengan baik di setiap pertandingan saja," ujar pelatih Lee.
Yang perlu digarisbawahi dari merananya GS Caltex musim ini adalah tidak meratanya skuad mereka.
Hanya Silva yang sejauh ini jadi pemain tersubur dan paling aktif berinisiatif menyerang.
Silva menjadi penggendong tim sejak awal musim.
Hanya dia satu-satunya pemain GS Caltex yang nangkringdalam daftar 20 besar top skor Liga Voli Korea.
Efisiensi serangan pevoli asal Kuba itu sebenarnya sangat tinggi, mencapai 45,05 persen dan sekarang sudah mengantongi 520 poin.
Daya ledaknya dalam melancarkan spike dan servis keras juga tak main-main. Jika dia terus menggila ke depannya.
Bukan tak mungkin Silva akan merebut posisi teratas top skor dari milik Viktoriia Danchak (Hwaseong IBK Altos) yang kini memiliki 533 poin.
Namun, sampai kapankah Silva akan bekerja 'sendirian' di GS Caltex?
Sebagian pemain GS Caltex masih kurang mampu mengimbangi ritme Silva.
Outside Hitter Kwon Min-ji bahkan hanya mencetak 13 poin, disusul Yoo Seo-yeon dengan 8 poin.
Kehadiran middle blocker baru mereka, Tran Bich Thuy juga belum berefek. Terakhir saat melawan Red Sparks, pevoli asal Vietnam itu cuma menyumbang 7 poin saat Silva mengemas 49 poin.
Pun demikian saat GS Caltex menang atas Pink Spiders 3-2, Silva mencetak 51 poin sedangkan kompatriotnya yang paling tinggi cuma 11 poin yaitu middle blocker Oh Se-yeon.
Bila dijumlahkan sepanjang putaran empat, Silva sudah mengumpulkan 151 poin sendirian.
Mengandalkan Silva terus-menerus berisiko tinggi bagi GS Caltex, karena bagaimanapun kebugaran dia juga mulai disorot. Lee Young-taek pun masih berusaha mencari cara agar tidak semua umpan ke arah Silva.
"Memang sulit menyelesaikan bola jika tidak diarahkan ke Silva," kata pelatih Lee.
"Tapi kami juga menjaga Silva. Kemarin pijatan bukan karena dia cedera. Kami akan pastikan dia bugar lagi."
"Daripada harus memaksa dia latihan saat tidak ada pertandingan, lebih baik itu digunakan untuk memulihkan kebugarannya."
"Yang pasti saya rasa kami perlu mengatur permainan dengan latihan penguatan seperti latihan beban," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportschosun.com |
Komentar