Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Masters 2025 - Bidik All England sebagai Juara Bertahan, Jonatan Christie Berharap Alwi Farhan Dkk Dapat Jam Terbang Bertanding Lebih Banyak

By Delia Mustikasari - Minggu, 26 Januari 2025 | 23:10 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di podium kedua Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025).
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di podium kedua Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus puas menjadi runner-up pada Indonesia Masters 2025.

Tampil di hadapan pendukung sendiri, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025), Jonatan kalah dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 21-18, 17-21, 18-21.

Melalui hasil ini, peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 itu memperbaiki rekor pertemuan dengan Jonatan menjadi 2-4.

Jonatan mencatat perkembangan hasil lebih baik dari dua turnamen sebelumnya meski level turnamen yang diikutinya menurun.

Pada Malaysia Open 2025 (Super 1000) pemain yang akrab disapa Jojo itu terhenti pada babak pertama lalu semifinal India Open 2025 (Super 750) dan Indonesia Masters (Super 500).

Setelah gagal, Jonatan membidik mempertahankan gelar pada All England Open 2025, Maret mendatang.

"Ya, saya rasa dari setelah pertandingan India Open trennya cukup positif dan kembali semifinal, final, tetapi itu masih belum cukup," kata Jonatan kepada media termasuk BolaSport.com.

"Akhir tahun lalu saya mencapai semifinal 4 kali, final 2 kali dan awal tahun ini pun juga sama semifinal di India dan kali ini final lagi."

"Jujur saya merasa gagal karena memang dari awal target saya pribadi, pelatih juga sebenarnya ingin juara pada Indonesia Masters. Dengan ada kesempatan hari ini, saya belum bisa memaksimalkan kesempatan tersebut."

"Begitu juga dengan beberapa pertandingan final kemarin. Mengeksekusinya juga kurang baik."

"Bisa bilang untuk pertandingan kali ini saya merasa gagal, tetapi ada sisi positif juga yang bisa saya raih untuk bekal menuju pertandingan berikutnya."

Baca Juga: Rekap Hasil Final Indonesia Masters 2025 - Laga Puncak Merah Putih Berujung Pahit, Periode Gelap Tuan Rumah Nirgelar Kembali Terulang

"Setelah ini untuk All england masih ada waktu persiapan satu bulan lebih. Persiapannya jauh lebih banyak dibanding kemarin setelah World Tour Finals 2024."

"Jadi saya harap kepercayaan diri dari di lapangannya bisa timbul dan bisa menjadi satu hal yang saya bawa nanti."

Di balik performanya, Jonatan juga menyoroti pemain pelapis di bawahnya setelah menjadi tunggal putra satu-satunya yang melangkah jauh pada Indonesia Masters 2025.

"Itu menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk tim di tunggal putra. Mungkin juga dengan pergantian pengurus, pelatih juga, dan mungkin masih ada penyesuaian," ucap Jonatan.

"Dan ya saya rasa harus bisa lebih banyak mempromosikan pemain junior. Seperti Alwi (Farhan), (Yohanes) Saut Marcellyno, dan Ubed (Muhammad Zaki Ubaidillah) harus segera lebih banyak diberi jam terbang menurut saya."

"Maksudnya jangan dilihat hasilnya dulu. Diberi jam terbangnya dulu agar mereka merasakan bertemu pemain-pemain top yang levelnya di atas dan meraskan bagaimana dia melakukan perlawanan."

"Bagaimana dia mengevaluasi permainan sehingga itu yang mungkin akan menimbulkan kepercayaan diri kepada mereka gitu baru. Dari situ pelan-pelan kita coba lihat hasilnya."

"Jadi jangan sekali dikirim, dua kali dikirim, langsung lihat hasil. Kalah pertama kedua, terus besoknya langsung tidak dikirim lagi. Itu justru membuat anak-anaknya jadi tidak bisa percaya diri."

Jonatan menjelaskan bahwa itu menjadi catatan untuk tim pelatih dan pengurus.

"Pemain junior harus bisa lebih cepat dipromosikan karena dulu saya juga seperti itu. Saya ingat sekali balik saat di pelatnas tidak ada senior, mau tidak mau memang kami harus didorong untuk terus ikut pertandingan," tutur Jonatan.

"Walaupun mungkin masih main dari babak kualifikasi, pertama kalah, tetapi pelan-pelan ketika kami sempat sekali menyentuh perempat final dan mengalahkan pemain A, B, C timbul percaya diri."

"Jadi itu yang saya rasa perlu. Prosesnya itu juga yang kita perlu tunggu dari anak-anak yang muda juga."

Indonesia gagal mempersembahkan gelar setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) juga menjadi runner-up.

Fajar/Rian kalah dari Man Wei Chong/Kai Wun Tee, 11-21, 19-21.

Baca Juga: Hasil Final Indonesia Masters 2025 - Fajar/Rian Dipecundangi Wakil Malaysia Calon Anak Didik Herry IP, Tuan Rumah Tanpa Gelar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar (8)
setuju dengan pendapat apa yang di sampaikan jojo, pbsi harus berani untuk menurunkan permain pelapis di level super 300,guna untuk mengasah mental bertanding dengan pemain yang levelnya di atas nya.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
29
58
3
Nottm Forest
29
54
4
Chelsea
29
49
5
Man City
29
48
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
29
47
8
Fulham
29
45
9
Aston Villa
29
45
10
Bournemouth
29
44
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
27
60
2
Real Madrid
28
60
3
Atlético Madrid
28
56
4
Athletic Club
28
52
5
Villarreal
27
44
6
Real Betis
28
44
7
Mallorca
28
40
8
Celta Vigo
28
39
9
Rayo Vallecano
28
37
10
Sevilla
28
36
Klub
D
P
1
Inter
29
64
2
Napoli
29
61
3
Atalanta
29
58
4
Bologna
29
53
5
Juventus
29
52
6
Lazio
29
51
7
Roma
29
49
8
Fiorentina
29
48
9
Milan
29
47
10
Udinese
29
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X