Huang yang menjadi senior dan paling berpengalaman berusaha menenangkan Jiang dan memberi dia saran dengan sabar.
Pengalaman peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tak bisa dielak. Huang memegang servis dan jadi motor serangan hingga berhasil memaksa rubber setelah merebut gim kedua, 26-24.
Gim ketiga sempat ketat 9-10, tapi Jiang/Huang terlalu bernafsu dengan smes bertubi dan lupa mengubah pace dengan drop saat Chen sudah terdorong ke belakang.
Jiang justru eror, smesnya melebar jauh di luar lapangan dan membuat mereka tertinggal 9-11.
Setelah interval, Guo/Chen tidak memberi peluang. Jiang/Huang ditinggal jauh 10-15.
Nyaris comeback mengejar hingga 16-17, takdir kemenangan belum berpihak pada Jiang/Huang.
Pada akhirnya, Guo/Chen memenangi laga derbi Tiongkok ini dan berhal merebut tiket final setelah menang dengan skor 21-15, 24-26, 21-16.
Guo/Chen selangkah lagi meneruskan supremasi ganda campuran China dalam menjuarai All England Open selepas berakhirnya era Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang telah pensiun.
Mereka tinggal menunggu lawan antara Lee Jong-min/Chae Yu-jung (Korea Selatan) atau rekan sendiri, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |