BOLASPORT.COM - Jiang Zhen Bang/Huang Dong Ping harus rela mengakhiri petualangan mereka setelah disingkirkan kompatriot sendiri di semifinal All England Open 2025. Kesabaran Huang banyak diuji akibat kecerobohan Jiang yang masih muda.
Laga derbi sengit antara sesama ganda campuran China mengawali rangkaian semifinal All England Open 2025 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (15/3/2025).
Jiang/Huang, yang debut dalam kombinasi baru mereka di ajang ini, menghadapi Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dalam laga super alot dengan kualitas kelas dunia.
Level atas ganda campuran China benar-benar tergambar di laga ini. Variasi gameplay yang sangat memukau.
Dalam laga tersebut, sempat terjadi insiden kartu kuning yang dijatuhkan pada Guo, akibat dia tanpa izin mengambil jeda untuk melepas sepatu di tengah pertandingan.
Gim pertama tidak berjalan sesuai kehendak Jiang/Huang.
Pasangan junior-senior kombinasi baru itu sudah kalah start sejak awal.
Jiang yang menjadi pemain termuda di duet ini, menjadi sasaran serangan oleh Guo/Chen.
Dia banyak melakukan kesalahan sendiri ketika sebenarnya punya peluang untuk menyerang.
Huang pun berusaha menenangkan tetapi Guo/Chen bermain sangat galak di laga ini. Mereka terus memimpin hingga 17-12.
Di kedudukan tersebut, Guo tanpa izin wasit melepas sepatu untuk membenarkan kaus kaki dan menyita waktu beberapa detik.
Akibatnya, wasit pun menjatuhkan hukuman kartu kuning sebagai peringatan kepada Guo.

Setelah insiden itu, konsentrasi Guo/Chen sedikit buyar hingga Jiang/Huang mendaoat angka tambahan.
Namun Jiang masih bermain ceroboh, hingga game point Guo/Chen pun didapat dari servis eror Jiang. Jiang/Huang kalah dengan skor 15-21.
Gim kedua Jiang/Huang melawan. Mereka melesat unggul 6-0 hungga 9-5. Dominasi Huang sangat terlihat di gim kedua ini.
Servis tipisnya menjadi modal serangan untuk Jiang, di samping sergapan Chen yang sering melebar.
Jiang/Huang memimpin 11-8. Setelah interval, mereka justru lengah dan sempat berbalik tertinggal.
Jiang/Huang dikejar sengit oleh Guo/Chen bahkan sampai adu setting. Momen poin kritis ini banyak menghadirkan peluang game point untuk Jiang/Huang, tapi sering lenyap akibat eror Jiang.
Huang yang menjadi senior dan paling berpengalaman berusaha menenangkan Jiang dan memberi dia saran dengan sabar.
Pengalaman peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tak bisa dielak. Huang memegang servis dan jadi motor serangan hingga berhasil memaksa rubber setelah merebut gim kedua, 26-24.
Gim ketiga sempat ketat 9-10, tapi Jiang/Huang terlalu bernafsu dengan smes bertubi dan lupa mengubah pace dengan drop saat Chen sudah terdorong ke belakang.
Jiang justru eror, smesnya melebar jauh di luar lapangan dan membuat mereka tertinggal 9-11.
Setelah interval, Guo/Chen tidak memberi peluang. Jiang/Huang ditinggal jauh 10-15.
Nyaris comeback mengejar hingga 16-17, takdir kemenangan belum berpihak pada Jiang/Huang.
Pada akhirnya, Guo/Chen memenangi laga derbi Tiongkok ini dan berhal merebut tiket final setelah menang dengan skor 21-15, 24-26, 21-16.
Guo/Chen selangkah lagi meneruskan supremasi ganda campuran China dalam menjuarai All England Open selepas berakhirnya era Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang telah pensiun.
Mereka tinggal menunggu lawan antara Lee Jong-min/Chae Yu-jung (Korea Selatan) atau rekan sendiri, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |