An sebelumnya meraih titel All England pada 2023.
"Memenangkan All England tahun ini memiliki arti penting bagi karier saya. Dengan tidak menyerah, saya belajar bahwa saya bisa menjadi sangat kuat," ujarnya.
"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Meski begitu, saya merasakan banyak emosi yang berkecamuk dalam benak saya."
Dalam wawancara setelah pertandingan, An bahkan berani menyebut dirinya adalah ratu.
"Saya Ratu All England," kata An yang berusaha mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris.
"Terima kasih kepada penggemar. Saya akan membuat kalian bangga."
Mengenai posisi runner-up, Wang tidak terlalu putus asa meski menyadari bahwa ia memiliki peluang menang.
"Kami berdua bermain di level tinggi hari ini. Perbedaannya ada pada detailnya," ucap tunggal putri nomor 2 dunia tersebut.
"Ada banyak hal yang perlu direnungkan. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan penampilan saya."
"Saya belajar banyak darinya. Saya menghargai pertandingan hari ini dan ingin bertanding dengannya lagi."
"Pertandingan hari ini sangat menguras fisik. Sangat penting untuk tetap tenang secara mental. Kami berdua tidak menyerah."
Hasil laga ini membuat An semakin unggul 10-4 dalam rekor pertemuan dengan Wang.
Baca Juga: Mode Santai Shi Yu Qi Baru Bisa Juara All England Lagi Setelah 7 Tahun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |