Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

An Se-young Sudah Berani Sebut Dirinya Ratu Setelah Nyaris Kalah dari Juara Asia dalam Laga Menguras Fisik 95 Menit

By Delia Mustikasari - Senin, 17 Maret 2025 | 20:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, merayakan kemenangan atas Wang Zhi Yi (China) pada final All England Open 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025).
DARREN STAPLES/AFP
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, merayakan kemenangan atas Wang Zhi Yi (China) pada final All England Open 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025).

BOLASPORT.COM - Penampilan luar biasa ditampilkan tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, pada final All England Open 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025).

Tak sekadar hasil berupa kemenangan, tunggal putri nomor 1 dunia tersebut berhasil menunjukkan bahwa ketertinggalan bisa diubah jika memiliki tekad baja dan kerja keras.

An yang jauh dari kondisi fisik terbaiknya, sering kali membungkuk kesakitan dan memegangi lututnya selama laga terlepas apakah dia berhasil atau melawan rival yang sama uletnya, Wang Zhi Yi (China).

Juara Asia 2022 dan 2024 itu berhasil menguras tenaga An karena kerap memancing permainan reli yang melibatkan puluhan kali bahkan hingga 56 pukulan.

Apa yang terjadi selama 95 menit adalah tontonan dari keduanya yang saling menantang untuk mengatasi hambatan fisik dan mental.

Reli maraton, pertukaran serangan dan pertahanan yang tajam membuat penonton terkesiap.

Ada kesalahan dari kedua belah pihak dan Wang menyesali kesempatan yang hilang.

Namun, An membuktikan sekali lagi apa yang membuatnya dia menjadi pemain yang sulit dikalahkan.

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu mengungkapkan bahwa dia terkena flu yang telah menghambat kemudahan bergerak dan ketahanan fisiknya.

Baca Juga: Belum Sampai Ditemani Herry IP, Ganda Putra Malaysia Terancam Mundur dari Kejuaraan Asia 2025

"Saya bahkan tidak bisa menggambarkan betapa sulitnya pertandingan hari ini," kata An meringis dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.

Pemain berusia 23 tahun itu akhirnya menang dengan skor, 13-21, 21-18, 21-18 yang membawanya ke gelar All England keduanya.

An tertinggal jauh pada awal gim pertama. An sempat tertinggal, 9-12 pada gim kedua. Momentum didapat An setelah berhasil menyamakan skor, 18-18 dan dia terus mencetak poin untuk memaksa laga ketiga digelar.

Kemenangan itu berarti bahwa An meraih gelar BWF World Tour ke-25, dan yang ketiga tahun ini.

"Pertandingan itu tidak berjalan sesuai rencana, yang membuat saya jauh lebih lelah," aku An.

"Saya merasakan berbagai macam emosi di benak saya selama pertandingan kedua, tetapi satu-satunya pikiran adalah untuk tidak menyerah."

"Pikiran itu memotivasi saya untuk terus bermain dan itu membawa saya pada kemenangan."

Infografis jadwal turnamen BWF World Tour 2025 Februari-Maret
HARRY WAHYU PRATAMA/BOLASPORT.COM
Infografis jadwal turnamen BWF World Tour 2025 Februari-Maret

"Saya ingin menunjukkan pelajaran yang saya pelajari dari akhir semifinal yang penuh air mata dari tahun lalu."

"Jadi saya senang bahwa saya dapat memberikan pelajaran itu kembali hari ini. Pertandingan hari ini menunjukkan kepada saya arah yang harus saya tuju."

An sebelumnya meraih titel All England pada 2023.

"Memenangkan All England tahun ini memiliki arti penting bagi karier saya. Dengan tidak menyerah, saya belajar bahwa saya bisa menjadi sangat kuat," ujarnya.

"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Meski begitu, saya merasakan banyak emosi yang berkecamuk dalam benak saya."

Dalam wawancara setelah pertandingan, An bahkan berani menyebut dirinya adalah ratu.

"Saya Ratu All England," kata An yang berusaha mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris.

"Terima kasih kepada penggemar. Saya akan membuat kalian bangga."

Mengenai posisi runner-up, Wang tidak terlalu putus asa meski menyadari bahwa ia memiliki peluang menang.

"Kami berdua bermain di level tinggi hari ini. Perbedaannya ada pada detailnya," ucap tunggal putri nomor 2 dunia tersebut.

"Ada banyak hal yang perlu direnungkan. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan penampilan saya."

"Saya belajar banyak darinya. Saya menghargai pertandingan hari ini dan ingin bertanding dengannya lagi."

"Pertandingan hari ini sangat menguras fisik. Sangat penting untuk tetap tenang secara mental. Kami berdua tidak menyerah."

Hasil laga ini membuat An semakin unggul 10-4 dalam rekor pertemuan dengan Wang.

Baca Juga: Mode Santai Shi Yu Qi Baru Bisa Juara All England Lagi Setelah 7 Tahun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWFBadminton.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
29
58
3
Nottm Forest
29
54
4
Chelsea
29
49
5
Man City
29
48
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
29
47
8
Fulham
29
45
9
Aston Villa
29
45
10
Bournemouth
29
44
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
27
60
2
Real Madrid
28
60
3
Atlético Madrid
28
56
4
Athletic Club
28
52
5
Villarreal
27
44
6
Real Betis
28
44
7
Mallorca
28
40
8
Celta Vigo
28
39
9
Rayo Vallecano
28
37
10
Sevilla
28
36
Klub
D
P
1
Inter
29
64
2
Napoli
29
61
3
Atalanta
29
58
4
Bologna
29
53
5
Juventus
29
52
6
Lazio
29
51
7
Roma
29
49
8
Fiorentina
29
48
9
Milan
29
47
10
Udinese
29
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X