"Kesalahan itu adalah kesalahan saya, saya harus menerimanya, dan juga kritik yang mungkin muncul," tuturnya.
Franky leads by one second! And @alexmarquez73 is in the eye of the storm again, making contact with @FabioDiggia49 now ????????#QatarGP ???????? pic.twitter.com/QFJKxmYwox
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 13, 2025
Alex Marquez mengakui bahwa Diggia masih belum bisa menerima permintaan maafnya.
"Saya mencoba berbicara dengan Diggia, tetapi dia mengatakan bahwa saat ini belum tepat. Saya terima itu dan saya ingin meminta maaf," kata Alex.
"Kami harus terus melaju, karena kecepatannya sudah ada, bahkan dengan separuh winglet," ujarnya.
Aksi agresif yang ditunjukkan Alex jarang terjadi jika ia berduel melawan kakaknya sendiri, Marc Marquez.
Manuver agresif tersebut membuat Diggia benar-benar marah.
"Saya jelas-jelas berada di depan, dan hal itu membuat saya terkejut," kata Diggia dilansir dari AS.com.
"Tentu saja, ini bukan sesuatu yang dilakukan dengan sengaja, ini adalah sebuah kesalahan."
"Satu-satunya hal yang saya pikirkan adalah bahwa pada level kejuaraan, di Kejuaraan Dunia seperti MotoGP, kesalahan seperti ini terlalu berlebihan.
"Mungkin di Moto3 masih bisa diterima, atau mungkin di Moto2. Atau mungkin dari seorang rookie di MotoGP, ketika Anda dikelilingi oleh banyak emosi."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |