Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aksi Klub-klub Liga Singapura Layak Dicontoh, Pasca Ada Aturan Pembatasan Usia Pemain di Kompetisi Lokal

By Estu Santoso - Minggu, 31 Desember 2017 | 15:03 WIB
Kapten Warriors FC, Sharil Ishak (dua dari kiri) disambut gembira temen-temannya seusai mencetak gol ke gawang Hougang United pada laga Liga Singapura 2017 di Stadion Jalan Besar, Jumat (4/8/2017) malam. (Dok. S-LEAGUE)

(Baca juga: Beda Kasus dengan Pemain Indonesia, tetapi Duo Pilar Singapura Ini Gagal Gabung Klub Malaysia)

Artinya, hal ini menunjukkan pergeseran kebiasaan yang menuju keamanan finansial yang lebih baik bagi pemain profesional lokal.

Ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ketika kesepakatan kontrak untuk pemain hanya 10 atau 11 bulan saja.

Namun semua kebijakan baru klub Singapura ini buah dari kombinasi aturan baru Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).

Mereka telah mengamankan dana untuk S-League dalam lima tahun ke depan.


Para pemain Balestier Khalsa merangkul Aung Kyaw Naing seusai mencetak gol ke gawang Garena Young Lions pada laga pekan keempat Liga Singapura 2017 di Stadion Toa Payoh, Minggu (2/4/2017) malam. (Dok. S-LEAGUE)

Dengan aturan kuota usia pemain yang baru diperkenalkan, hal iyu telah mendorong klub untuk mengunci pemain untuk waktu yang lebih lama.

Enam klub lokal Liga Singapura akan menerima subsidi di bawah 900 ribu dolar Singapura atau setara 9,1 miliar rupiah.

Dana itu kurang dari 20 persen dibanding subsidi pada 2017, namun sebagian besar akan digunakan untuk gaji pemain.

Klub S-League memiliki skuat dengan kekuatan antara 19 dan 25 pemain.