Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
GOL! @Persija_Jkt.
Sepakan penalti sempat diblok, Marko Simic memanfaatkan bola muntah menjadi gol.#BALIvPSJA pic.twitter.com/dCCqdDh2da
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) 2 Desember 2018
Ada pendapat berbeda yang diutarakan Widodo Cahyono Putro dengan manajemen Bali United.
Widodo Cahyono Putro mengklaim bahwa ia didepak karena sesuai perjanjian kontrak apabila menelan kekalahan tiga kali beruntun, maka pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah, itu harus angkat kaki dari Bali United.
Sebelum melawan Persija, Bali United memang kalah tiga kali beruntun dari Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Sementara manajemen Bali United mengatakan keluarnya Widodo Cahyono Putro tak lepas karena ia ingin melanjutkan mengambil lisensi Pro A AFC pada Januari 2019.
GOL! @BaliUtd.
Menerima umpan Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly membobol gawang Andritany.#BALIvPSJA pic.twitter.com/upMMVRSgYB
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) 2 Desember 2018
Pada pertandingan malam tadi, banyak spanduk dan suara dari suporter Bali United yang meneriakan nama Widodo Cahyono Putro.
Setelah terhenti pada menit ke-63, wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di menit ke-76.
Selang tujuh menit kemudian, Persija berhasil unggul dua gol lewat tendangan penalti Marko Simic.
Keunikan terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-90.
Tim perangkat pertandingan terlihat tidak memberikan tambahan waktu babak kedua untuk pertandingan tersebut.