Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama di Laga Bali United Vs Persija - Mulai dari Gangguan Ledakan, Laga Tanpa Injury Time, hingga Andritany yang Terkapar

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 2 Desember 2018 | 21:50 WIB
Suasana tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar saat Bali United menjamu Persija untuk pekan ke-33 Liga 1 2018, 2 Desember 2018. (MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Pemain tetap menjalankan pertandingan tanpa mengetahui waktu tambahan di babak kedua.

Walhasil Bali United berhasil mengejar ketertinggalan dari Persija lewat gol Stefano Lilipaly.

Memasuki menit ke-90+5 pertandingan kembali dihentikan karena ada oknum pendukung Bali United yang menyalakan cerawat dan kembang api.

Terlihat kapten Bali United, Taufiq, dan kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, berbicara dengan Djumadi Efendi.


Spanduk yang dibentangkan oleh suporter Bali United saat melawan Bhayangkara FC, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (21/7/2018).(DOK-TRIBUN-BALI.COM)

Penyerang Persija, Marko Simic, sampai terlihat kesal setelah melihat waktu sudah melebihi dari 90 menit.

Djumadi Efendi pun akhirnya memutuskan kembali untuk melanjutkan pertandingan pada menit ke-90+13.

Laga baru berjalan satu menit, wasit asal Surabaya, Jawa Timur, itu langsung meniupkan peluit pertanda berakhirnya pertandingan.

Sontak itu membuat kaget terutama para pemain Bali United.

Terlihat Ilija Spasojevic, Yabes Roni, Irfan Bachdim, dan Taufiq protes keras kepada Djumadi Efendi.