Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Patung perunggu itu menjadi wujud pelampiasan kemarahan fans yang tak bertanggung jawab.
Bagian kepala Messi dirusak hingga terpisah dari badannya, sama halnya dengan patung Superman dalam film Batman vs Superman.
Messi kecewa dan menutup diri. Bahkan, di media sosial media pribadi miliknya ia seperti lenyap ditelan bumi.
Kesedihan Messi mengundang 50.000 suporter tim nasional Argentina turun ke jalanan Buenos Aires untuk mencegah sang mega bintang pergi dari tim nasional.
Bahkan, Presiden Argentina, Mauricio Macri, angkat bicara dan meminta suami Antonella Rocuzzo itu mengurungkan niatnya.
Ya, saat itu “No Te Vayas, Leo” yang berarti “Jangan Pergi, Leo” menjadi topik utama dunia secara global di sosial media.
Beruntung Messi mendengar dan melihat rasa cinta yang begitu besar dari orang-orang yang masih ingin melihatnya membawa harapan tim nasional Argentina.
“Saya melihat sudah ada banyak masalah pada sepak bola Argentina dan saya tidak ingin menambahnya,” ujar Lionel Messi pada ESPN, ketika ia memutuskan kembali dari pensiun yang singkat.
Argentina seperti mendapat kepercayaan diri kembali ketika sang pemain menjadi bagian tim menjelang laga Uruguay dan Venezuela di kualifikasi.
Namun, hasil yang diraih tak serta-merta datang ketika Lionel Messi kembali.