Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Superman Argentina Tak Bisa Bertarung Sendirian

By Sabtu, 19 Mei 2018 | 20:15 WIB
Selebrasi kapten timnas Argentina, Lionel Messi, usai menjebol gawang Ekuador dalam laga di Quito, 10 Oktober 2017. (RODRIGO BUENDIA/AFP )

Laga penutup kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan mempertemukan Tim Tango dengan Ekuador di markas lawan, di Quito.

Catatan sebelum laga tak sedap dibaca. Argentina terakhir kali menang di Quito pada 2001, tepatnya 16 tahun lalu.

Ketika semuanya hampir terasa mustahil, Leo Messi menciptakan keajaiban dan menjadi “Juru Selamat” bagi Argentina dengan 3 gol yang dicetaknya.

Tim Tango memenangi laga dengan skor 3-1 untuk tim tamu.

Semesta pun ikut mendukung sang penyelamat ketika di pertandingan lain yang memberikan pengaruh untuk lolos atau tidaknya Argentina ke Piala Dunia berakhir dengan hasil manis.

(Baca Juga: Ronaldo dan Messi, Siapa yang Tak Yakin Bisa Juara Dunia?)

Brasil melumat Chile 3 gol tanpa balas, dan Peru bermain imbang melawan Kolombia 1-1.

Runner-up Piala Dunia 2014 ini naik ke peringkat ketiga dan memastikan tampil untuk ke-17 kalinya di putaran final Piala Dunia.

Perjalanan Leo Messi dan koleganya di tim nasional belum berakhir. Pertarungan sesungguhnya baru akan dimulai di Rusia pada Juni 2018.

Setelah hanya berjarak satu langkah untuk meraih gelar juara di edisi terakhir di 2014, kini pintu kesempatan terbuka lagi.