Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kegagalan Argentina di Piala Dunia 1970, Terlupakan karena Tiga Kubu

By Kamis, 5 Oktober 2017 | 18:39 WIB
Carlos Alberto Torres mengangkat trofi Piala Dunia 1970 untuk timnas Brasil setelah mengalahkan Italia dalam final di Stadion Azteca, Meksiko, 21 Juni 1970. (STAFF/AFP)

Sihir Jogo Bonito Meksiko 1970 senantiasa dikenang sebagai salah satu pergelaran paling menarik.

Atraksi datang dari sejumlah peserta, terutama dari Amerika Selatan seturut tren pemenang Piala Dunia yang berasal dari benua yang sama.

Argentina layak gusar. Peru bisa menembus perempat final. Uruguay ke semifinal.

Salah satu alasan utama menariknya Meksiko 1970 adalah penampilan Brasil.

Selecao dihuni bakat-bakat alami luar biasa yang menyajikan permainan menyerang nan indah, jogo bonito.

Pele, yang sudah dua kali merasakan kenikmatan mengangkat trofi Piala Dunia, adalah bintang utama Brasil yang dibesut Mario Zagallo.

Namun, Selecao juga diisi nama-nama yang kemudian melegenda seperti kapten Carlos Alberto, Jairzinho, Tostao, dan Rivelino.

Sejak kualifikasi sampai final di Azteca, Mexico City, Brasil tak pernah mencicipi kekalahan atau hasil imbang.

Langkah Selecao tak selalu mulus, tapi mengundang decak kagum.

Puncaknya apa lagi jika bukan final di Azteca, salah satu partai puncak paling berkesan dalam sejarah Piala Dunia.