Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1. Nama Super Blue Blood Moon atau Gerhana Bulan Total (GBT) Perige
Super blue blood moon sendiri adalah julukan yang diberikan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Hal itu lantaran ada tiga fenomena yang terjadi dalam satu waktu bersamaan.
Mereka adalah super moon yang menandakan bulan berada di posisi sangat dekat dengan bumi, blue moon yang menandakan ini adalah bulan purnama kedua dalam satu bulan, dan blood moon yang menandakan bulan memancarkan warna merah darah.
Namun, terjadi perdebatan dalam penggunaan istilah tersebut. Hal itu dilandasi oleh perbedaan cuaca dan wilayah yang sangat mungkin membuat citra bulan nanti malam terlihat berbeda di beberapa wilayah.
Rukman Nugraha, peneliti dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyarankan untuk menyebut fenomena malam INI sebagai GBT perige saja.
"Memang terjadi gerhana bulan total saat bulan berada di posisi terdekatnya dengan bumi (perige)."
"Blue moon-nya? Terserah saja (mau disebut apa). Blue moon, green moon, bulan-bulanan juga boleh kok," tulis Rukman lewat laman Facebook-nya.
2. Waktu dan Tempat Terbaik Menonton Fenomena Ini di Indonesia
Menurut BMKG, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pukul 19.51 WIB.
Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.