Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat, antara lain di Sumatra Utara, Sumatra Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
"Kami minta untuk diwaspadai karena fenomena super blue blood moon dapat mengganggu transportasi akibat adanya rob atau pasang maksimum, dan juga dapat mengganggu aktivitas petani garam, perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
5. Indonesia Beruntung Bisa Menikmati Super Blue Blood Moon
Beberapa bagian dunia tidak bisa secara langsung menyaksikan peristiwa astronomi spektakuler tersebut. London dan Afrika Selatan, misalnya, tidak kebagian jatah melihat super blue blood moon sedikit pun.
Ada pula negara yang justru menikmati fenomena ini bukan pada malam hari, melainkan pada pagi hari, seperti bagian barat Amerika Utara, Alaska, dan Kepulauan Hawaii.
Nah, Indonesia dan beberapa negara di Timur Tengah, Asia, Rusia Timur, Australia, dan Selandia Baru termasuk yang beruntung karena bisa menyaksikan fenomena ini secara maksimal.
6. Manfaat Super Blue Blood Moon untuk Ilmuwan
Mutoha Arkanuddin, astronom amatir dari Jogja Astro Club, mengatakan kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2018), bahwa ada banyak manfaat yang bisa digali dari fenomena nanti malam.
Hal itu antara lain pengukuran skala Danjon untuk warna gerhana, mengetahui seberapa dekat jarak faktual antara bumi dan bulan saat fase gerhana total terjadi, meninjau delta-T, yakni selisih antara waktu terhitung dan waktu faktual, juga untuk mengamati perilaku binatang malam.
"Juga dapat dilakukan penelitian tentang permukaan bulan saat gerhana karena bulan mengalami perubahan temperatur yang sangat cepat saat gerhana. Kita bisa tahu apa dampaknya terhadap geologi bulan itu sendiri," ujarnya.
7. Tak Hanya Super Blue Blood Moon yang Terlihat di Langit
Mutoha pun berkata bahwa jika langit cerah, sejumlah benda langit lain juga dapat terlihat.
"Di bagian langit sisi timur, kita bisa lihat Sirius, si bintang paling terang. Lalu, Pollux-Castor bintang di rasi Gemini, Canopus, Capella, juga Aldebaran," kata Mutoha, Selasa (30/1/2018).
Mutoha menambahkan, rasi Orion atau Waluku juga terlihat dengan formasi bintangnya 2-3-2, artinya 3 bintang, yaitu Mintaka-Alnilam-Alnitak, diapit 2 bintang di sebelah kiri Bellatrix-Betegeuse, dan 2 bintang di kanan Rigel-Saiph.
Sementara itu, jumlah bintang di langit barat tak banyak yang bisa dilihat karena pengaruh cahaya bulan.
Dia menambahkan, milky way atau sabuk galaksi bimasakti mungkin bisa terlihat di atas posisi bulan yang membentang dari selatan ke utara melewati rasi bintang Orion.