Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peran Tiga Pelari Sing yang Ternyata Bukan Saudara Kandung dalam Sejarah Atletik Indonesia.

By Intisari Online - Jumat, 20 April 2018 | 15:09 WIB
Cabang atletik yang menjadi capaian pelari Singh. ( MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

Nama Charanyit Singh menjadi bahan utama dalam berita atletik Indonesia selama lebih kurang lima tahun, namun penampilannya sebagai pelari top cukup cemerlang.

Baca juga: Lanny Gumulya Peloncat Indah Asian Games 1962 yang Serba Bisa dan Berhasil dalam Olahraga maupun Kehidupan Rumah Tangga

Rekor nasional 800 M

Charanyit Singh, yang bangun tubuhnya termasuk jangkung bagi orang Indonesia dan memiliki tungkai panjang, mengkhususkan diri dalam lari jarak menengah, 800 m dan 1.500 m. Sebelum kejuaraan PASI 1956 di Yogya rekor nasional untuk lari 800 m tercatat atas nama Rivai dengan waktu 2 : 07.0.

Dalam kejuaraan nasional tersebut Jopie Timisela membuat sejarah dengan penumbangan rekor melewati batas 2 menit, menjadikannya 1 : 59.8. Kemudian tahun 1961 rekor ini diturunkan menjadi 1 : 58.7 oleh Steve Thenu.

Dan setahun kemudian, 1962, muncullah Charanyit Singh di arena lari dengan rekor baru 1 : 56.5, yang diciptakan dalam pertandingan dwilomba dengan regu Australia di stadion Senayan sebagai "dress rehearsal" bagi Asian Games ke-4.

Selama tahun 1962 itu dua kali lagi Charanyit memperbaiki rekor, dalam Asian Games 4: 1 : 54.5 dan dalam suatu pertandingan di Koln, Jerman barat: 1 : 52.9.

Dalam Asian Games 4 di Jakarta itu Charanyit  tidak berhasil menggondol medali, dalam Asian Games berikutnya di Bangkok tahun 1966 pun tidak. Tapi kembali dia menciptakan rekor nasional, waktunya: 1 : 50.7.

1.500 M

Dalam perkembangan rekor nasional untuk nomor lari 1.500 m sejak 1950 ketiga Singh turut berperan. Tahun 1950 Ndalip Singh memperbaiki rekor Soetopo sejak 1948, 4 : 44.7 dijadikan 4 : 36.4.