Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peran Tiga Pelari Sing yang Ternyata Bukan Saudara Kandung dalam Sejarah Atletik Indonesia.

By Intisari Online - Jumat, 20 April 2018 | 15:09 WIB
Cabang atletik yang menjadi capaian pelari Singh. ( MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

10.000 M

Seperti dalam jarak 5.000 m Ndalip memulai penumbangan rekor di tahun 1951, waktunya 40 : 36.6. Tidak demikian luar biasa prestasi ini, namun nama Ndalip Singh cukup menggemparkan ketika itu, sebab dia pun "menang-menang" di jarak-jarak lain.

Tapi tahun 1956 terdengarlah nama Gurnam Singh, yang di Medan menurunkan rekor sekaligus sampai 36 : 09.0. Terdapat semacam persaingan dari kejauhan waktu itu antara kedua Singh ini.

Dalam kejuaraan PASI 1956 di Yogya Ndalip rebut kembali rekornya dengan 34 : 21.0.

Patut kita catat nama Ndalip Singh sebagai pelari luar biasa untuk tahun 1956. Sebab dalam kejuaraan nasional 1956 di Yogya itu Ndalip telah menjadi trijuara: untuk 1.500 m, 5.000 m dan 10.000 m.

Baca juga: Inilah Senjata yang Telah Mencetak Para Pahlawan Dunia dan Atlet Kelas Internasional di Asian Games

Setelah tahun 1956 lewat maka lewatlah juga riwayat Ndalip Singh sebagai pelari Indonesia. Tapi tradisinya dilanjutkan oleh Gurnam Singh, yang merajai arena atletik dari 1960 sampai 1962.

Berturut-turut, tanpa memberikan kesempatan kepada pelari lain, Gurnam memperbaiki rekor nasional, 1960: 33 : 55.0 dan 33 : 26.9, 1961: 33 : 23.6 dan 32: 50.8 (dalam kejuaraan terbuka  Malaysia) dan 1962: 31: 58.1 (di  Manila), 31 : 13.8, kemudian untuk terakhir kali dalam Asian Games 4 di Jakarta 30 : 47.2.

Marathon

Ndalip Singh memenangkan perlombaan lari marathon dalam PON ke-2 1951 di Jakarta, waktunya terbaik ketika itu: 3 : 37 : 08.2. Tahun 1953 dalam PON 3 Kastanya memperbaikinya dengan 3 : 20 :17.6 dan kemudian pada tahun 1960 Sunardi berhasil menurunkannya lagi: 2 : 53 : 27.0.