Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spesial Hari Kartini, Kisah Sosok Perintis Sepak Bola Wanita Indonesia

By Alif Mardiansyah - Selasa, 21 April 2020 | 07:55 WIB
Foto Wiwi H Kusdarti, sang pionir sepak bola wanita di Indonesia (Kompas.com/Dendi Ramdhani)

Awal mula terbentuk

Figur yang kini berusia 80 tahun tersebut menceritakan awal mula ide cemerlangnya untuk membuat tim sepak bola wanita di Indonesia.

Wiwi Hadhi Kusdarti memang memiliki naluri sepak bola dari ayahnya, Kadarisman, yang juga pesepak bola pada era penjajahan Belanda sebelum Perang Dunia II.

Dirinya merasa heran jika di Indonesia belum ada sepak bola wanita, sedangkan di luar negeri sudah maju berkembang.

"Di luar negeri pada masa itu, sepak bola wanita sudah maju. Di Indonesia kok tidak ada," kata Mace seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Bermain Sekitar 11 Menit, Beckham Putra Nugraha Punya Rekor di Persib

Atas kegalauannya itu, Mace memberanikan untuk mengirim tulisan surat pembaca di salah satu surat kabar terkenal di Bandung pada awal bulan Januari 1969.

Ternyata tulisannya itu sampai ke telinga pelaku sepak bola di Bandung, Haji Mahdar, yang juga pendiri sepak bola Putra Priangan.

Akhirnya singkat cerita, Mahdar mampu menghubungi petinggi Persib Bandung untuk merealisasikan keinginan Wiwi Hadhi Kusdarti itu.

Para petinggi Persib menyambutnya dengan positif sehingga terbentuklah tim sepak bola Putri Priangan pada 5 Februari 1969.