Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayah Ngannou dikenal sebagai jagoan di lingkungannya. Namun begitu, Ngannou tidak ingin mengikuti jejak negatif ayahnya sebagai petarung jalanan.
Ngannou bertekad untuk menjadi seorang petinju. Usaha Ngannou tidak mudah. Selain minim fasilitas, keluarganya juga tidak mendukungnya.
Ngannou sempat dibuat frustrasi dengan kehidupannya. Hal itu diungkapkannya dalam podcast Hotboxin' bersama Mike Tyson.
Baca Juga: 3 Kandidat Lawan Terkuat Mike Tyson, Semuanya Mantan Jawara Tinju
"Saya dulu menjadi taksi motor di Afrika. Suatu saat saya berpikir saya tak bisa melakukan ini selamanya, bagaimana dengan mimpi saya?" tutur Ngannou.
"Umur saya saat itu 22 tahun. Saya berhenti sekolah saat usia 17 tahun. Saya berpikir apa yang saya lakukan selama ini, tidak ada?"
"Saya bertekad mengejar mimpi saya. Saya menjual motor saya. Lalu keluarga saya, semua orang berkata, 'Francis sudah gila'," imbuhnya.
Ngannou memahami kekhawatiran keluarganya. Akan tetapi tekadnya untuk mengejar mimpi sebagai petinju sudah bulat.
Baca Juga: Sekarang Lebih Kalem, Mike Tyson Ternyata Masih Bisa Emosi Jika Bertemu Orang Ini