Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mereka bilang saya harus tetap bekerja lalu menikah. Saya menjawab, 'Jadi saya akan punya anak dan tetap hidup susah? Saya tidak mau'," tutur Ngannou.
Ngannou lantas merantau keluar dari kampung halamannya. Dia sempat pindah ke Maroko selama satu tahun sebelum akhirnya tinggal di Prancis.
Kehidupan Ngannou di Prancis tidak mudah. Dia tidak punya rumah dan hidup menggelandang. Kesempatan yang dia tunggu baru datang ketika dia berusia 27 tahun.
Baca Juga: Bahaya Pukulan Terkuat di UFC, Sekali Pukul Serasa Ditabrak Mobil
"Saya masuk ke gym. Saya berkata sebenarnya saja kepada mereka bahwa saya ingin berlatih tetapi saya tidak memiliki uang," kata Ngannou.
"Mereka memberi kesempatan kepada saya. Mereka bilang akan berbicara dengan pelatih kepala dan mendengar apa pendapatnya."
"Empat hari kemudian mereka memanggil saya dan memberi tahu bahwa pelatih setuju saya bisa berlatih bersama mereka."
"Saya sangat senang. Saya merasa ini adalah awal dari segalanya," ucap Ngannou.
Francis Ngannou pada akhirnya tidak mengejar karier sebagai petinju seperti yang dia impikan melainkan sebagai atlet seni bela diri campuran (MMA).
Baca Juga: Promotor Dukung Duel Mike Tyson vs Tyson Fury, tapi Ada Syaratnya