Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saddil menambahkan bila adanya perjanjian ke Eropa, Jepang dan Korsel di kontrak Sabah FC tak lepas dari peran pelatihnya waktu itu, Kurniawan Dwi Yulianto.
Berikut wawancara ekslusif lebih lengkap antara BolaSport.com dengan Saddil Ramdani
Baca Juga: Internal Manchester United Terbelah soal Pilihan Pelatih Permanen
Sabah FC sudah memutuskan untuk tidak melepas Saddil Ramdani ke FK Novi Pazar, bagaimana tanggapan kamu?
Mungkin salah satu cita-cita saya bisa bermain di klub Eropa dan bisa dibilang musim ini gagal terwujud. Tadinya saya berharap bisa mendapatkan dukungan tapi ternyata tidak dan ada pandangan lain. Di sisi lain, uang memang dibutuhkan tapi saya sebagai pemain tidak melihat itu.
Saya mempunyai cita-cita bisa bermain ke Eropa, berapapun nilainya saya akan ambil. Saya tanda tangan kontrak satu tahun bersama Sabah FC yang saat itu dilatih coach Kurniawan Dwi Yulianto. Seiring berjalannya waktu tepatnya enam bulan kemudian, Sabah FC melakukan perpanjangan kontrak kepada saya.
Ketika mendapatkan tawaran itu, jujur saya ingin bertahan tapi saya sempat berpikir dan bertanya ke coach Kurniawan. Saya mau tahu bagaimana kejelasan kontrak saya di tahun 2022 karena saya ingin sekali bermain ke Eropa. Apalagi usia saya tahun ini 23 tahun dan mungkin agak susah lagi mendapatkan kesempatan di tahun depan yang usia saya sudah 24 tahun.
Saya tidak mau egois tapi kan saya sebagai pemain seharusnya bisa didukung untuk bermain di kompetisi lebih besar ke Eropa. Saya cuma mau bisa mengembangkan diri ke Eropa.
Lantas apa ada perjanjian antara Saddil Ramdani dengan Sabah FC?