Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekuatan motor dengan mesin inline-4 seperti Yamaha adalah kemudahan dalam bermanuver sehingga mempermudah pembalap dalam mengambil racing line terbaik.
Tentunya kekuatan ini memerlukan kondisi khusus yaitu ruang kosong, alias tidak ada pembalap lain di depan yang berpotensi mengganggu laju mereka.
Bukan berarti Yamaha lemah dalam situasi salip menyalip, setidaknya tidak sampai beberapa musim yang lalu.
Selisih yang terlalu besar dalam top speed dan akselerasi serta rentannya temperatur ban untuk naik saat berlomba di dalam grup membuat Quartararo dkk. keteteran.
"Dalam balapan situasinya selalu sulit," terang Quartararo.
"Kami harus menyadari masalah ini, kami memerlukan motor untuk mengejar kemenangan, bukan motor yang hanya cepat saat latihan bebas."
"Kemudian ketika Anda harus menghemat ban tetapi kehilangan grip dan akselerasi, seperti hari ini, ini bukan situasi yang terbaik."
"Ke depannya kami memerlukan motor yang bisa disetel untuk menang dan memungkinkan kami untuk tidak terlalu memikirkan cara memperoleh corner speed sebaik mungkin."
Kalimat Quartararo soal kekurangan Yamaha dalam grip memunculkan kembali perdebatannya dengan Andrea Dovizioso beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Alex Rins Beri Hadiah Manis untuk Suzuki Sebelum Mundur dari MotoGP