Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengenai penurunan prestasi Yamaha musim ini, Quartararo dan Dovizioso berbeda pendapat soal aspek mana yang paling krusial untuk dibenahi.
Quartararo dan Dovizioso sebenarnya sepakat bahwa Yamaha punya masalah dengan kurangnya tenaga pada mesin dan grip.
Hanya saja ketika harus memprioritaskan, Quartararo menunjuk tenaga sementara Dovizioso menunjuk daya cengkeram.
Fakta bahwa hanya Quartararo yang kompetitif di antara para pembalap motor Yamaha membuat Dovizioso yakin dengan pendapatnya.
"Kurangnya grip membuat kami harus mengendarai motornya dengan cara khusus dan jika tidak, Anda tidak akan bisa tampil kompetitif," kata sang pembalap veteran.
Seperti dilansir dari Motorsport Magazine, Quartararo tidak terlalu terpengaruh dengan masalah kurangnya grip.
El Diablo mampu memaksimalkan grip yang ada dengan mentransfer beban antara ban depan dan belakang melalui pergerakan badannya serta bermain dengan gas dan rem.
Ini membuat Quartararo menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang sanggup menggunakan keunggulan dalam corner speed untuk menutup kekurangan dalam aspek lain.
Masalah baru timbul ketika level grip pada aspal benar-benar rendah seperti saat dia tenggelam di posisi ke-17 pada balapan MotoGP Thailand yang diwarnai hujan.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Gara-gara 1 Kesalahan Fabio Quartararo Bisa Gagal Juara Dunia