Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Raja Bulu Tangkis Rungkad Berdekatan di Usia Emas, Lelah Nasib Digantung Federasi hingga Diteror Ekspektasi Pribadi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 17 Mei 2024 | 06:30 WIB
Reaksi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (jersei putih-hitam), setelah memenangi final Indonesia Open 2021 di Bali, 28 November 2021. Kurang dari tiga tahun setelah trofi terakhir ini, Minions undur diri. (HUMAS PP PBSI)

"Saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas," tegas Kevin dalam surat perpisahannya dengan bulu tangkis.

Kevin menjelaskan bahwa dia mendapatkan jawaban pada pertengahan Januari tahun ini setelah menunggu beberapa bulan. Namun, jawaban yang didapat tak sesuai ekspektasinya.

"Jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas."

"Akhirnya saya di akhir bulan Februari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton," ucap pemain jebolan PB Djarum ini.

Jika Indonesia kehilangan Marcus/Kevin, Jepang harus merelakan pengunduran diri eks tunggal putra nomor satu, Kento Momota, di usia 29 tahun, setelah Thomas Cup 2024 pada awal Mei ini.

Momota memimpin sektornya pada 2018 dan 2019, bersamaan dengan Marcus/Kevin di ganda putra walau Minions memulai setahun lebih awal karena Momota sempat diskors akibat kasus judi.

Berbagai pencapaian serba pertama dihadirkan Momota bagi negaranya berupa trofi Thomas Cup, posisi tunggal putra nomor satu dunia, dan Juara Dunia tunggal putra.

Pada 2019 Momota bahkan mencetak rekor dunia dengan 11 gelar dalam setahun.

KAZUHIRO NOGI/AFP
Pebulu tangkis Jepang, Kento Momota, berjalan setelah konferensi pers untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Jepang di Tokyo pada 18 April 2024.

Tahun 2020 juga langsung dibuka dengan podium tertinggi di Malaysia Masters, sayangnya dalam perjalanan menuju bandara, Momota mengalami kecelakaan.