Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kepada PSSI dan Presiden Terpilih, Ini Cara Agar Piala Presiden Tumbuh Lebih Besar dan Berpengaruh Lebih Masif

By Najm Ula - Senin, 5 Agustus 2024 | 16:45 WIB
Arema FC berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2024, Minggu (4/8/2024) di Solo. (ARIF SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Akibatnya, terdapat banyak laga bertempo tinggi, juga pemain cedera karena usaha terlalu keras di lapangan.

Salah satu alasan yang membuat Piala Presiden begitu diperjuangkan yaitu, tak lain tak bukan, hadiah uang yang menggiurkan.

Saat Persib menjuarai Liga 1 2023/24 yang berlangsung 11 bulan, mereka hanya mendapatkan Rp5 miliar.

Minggu (4/8/2024) malam tadi saat Arema FC merengkuh titel Piala Presiden 2024 yang hanya berdurasi 17 hari, mereka membawa pulang Rp5,25 miliar!

Itu belum termasuk hadiah pemain muda terbaik bagi Arkhan Fikri (reward Rp150 juta) dan pemain terbaik bagi Charles Lokolingoy (Rp250 juta).

Dengan reward semanis itu, bisa dimaklumi klub lebih memilih tampil di Piala Presiden ketimbang menjajal klub luar negeri.

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, mengungkap total dana sponsor yang masuk mencapai Rp79 miliar.

Maruarar Sirait memastikan tak ada dana APBN maupun kucuran BUMN yang masuk, sehingga Piala Presiden murni diselenggarakan tanpa campur tangan negara.

Tangan kanan Jokowi itu "menantang" Piala Presiden edisi berikutnya, saat pemerintahan berganti, untuk memecahkan rekor sponsorship.

"Saya berharap tahun depan dipecahkan lagi," ujar Maruarar dalam konpers yang turut dihadiri BolaSport.com pada Jumat (2/8/2024).