Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Industri Pacuan Kuda Indonesia Harus Kolaboratif dan Inovatif Hadapi Perkembangan Global

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 2 September 2024 | 23:42 WIB
Winfried Engelbrecht-Bresges, Chairman Asian Racing Federation (Kiri) dan Aryo Djojohadikusumo, Chief Delegate Indonesia untuk Asian Racing ke-40 di Sapporo, Jepang Conference (Kanan) melakukan pertemuan di sela-sela konferensi. Asian Racing Conference (ARC) merupakan salah satu event internasional utama Federasi Pacuan Kuda Asia untuk membahas perkembangan dan tantangan industri yang sudah digelar sejak tahun 1960. (Istimewa)

BOLASPORT.COM - Indonesia menjadi satu dari 40 negara yang berpartisipasi dalam Asian Racing Conference (ARC) ke-40 di Sapporo, Jepang yang berlangsung pada 27 Agustus - 1 September 2024.

Acara di Sapporo Convention Center, Jepang, yang dihadiri lebih dari 800 delegasi ini banyak menyoroti perkembangan pesat dan tantangan industri pacuan kuda global.

Aryo Djojohadikusumo, Chief Delegate Indonesia untuk ARC ke-40, mengaku bangga dapat hadir dan diundang dalam acara tersebut.

“Pacuan kuda tidak hanya menjadi olahraga dan budaya Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu."

"Pacuan kuda juga menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional ke-21 di Sumut-Aceh yang akan diselenggarakan mulai 8-20 September 2024,” kata Aryo dalam keterangannya.

Konferensi ARC memiliki sejarah panjang dalam perkembangan industri pacuan kuda di dunia.

Konferensi yang pertama kali dilaksanakan di Tokyo, Jepang, sejak tahun 1960 ini merupakan salah satu event internasional utama dalam kalender Asian Racing Federation (ARF) yang saat ini beranggotakan 28 federasi pacuan kuda.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Striker Australia Jadikan Laga Lawan Timnas Indonesia dan Bahrain Panggung Comeback

Aryo menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi industri pacuan kuda secara global antara lain terkait situasi ekonomi, peningkatan kompetisi dari event sportainment lain, sampai perubahan perilaku konsumen.

Khusus peluang Indonesia, Aryo juga menyoroti potensi besar pasca pembongkaran fasilitas lapangan pacuan kuda yang sangat terkenal di Singapura, seiring kebutuhan tanah negara untuk perumahan rakyat.