Di Brasil, pria seperti Mamede dipanggil dengan nama "Herois sem capes" - superhero tanpa jubah.
Pria tersebut adalah salah satu superhero dalam hidup Jesus.
Gabriel Jesus nutmegs his mum as she proves footballing talent doesn't run in family https://t.co/nKDoqZjtlK pic.twitter.com/AO44VxS4xy
— Taiwo Francis (@Taiwo_Francis_O) 21 Desember 2017
Ketika Jesus masih berusaha mengejar mimpinya, sang ibu selalu percaya padanya, sang ibu selalu mengatakan pada Jesus untuk terus berjuang meski ia menghadapi rintangan seperti apa pun.
Saat Piala Dunia 2014 digelar di Brasil, Jesus masih menjadi remaja biasa yang mengecat gang-gang rumahnya dengan cat warna hijau kuning khas timnas Brasil.
Ia hanya bisa melihat sang bintang Neymar dari layar televisi.
Namun, dunia ini penuh misteri, siapa sangka dua tahun berlalu Jesus bisa bermain dengan Neymar dalam skuat Olimpiade Brasil.
(Baca juga: Dari Persebaran Gol, Juventus adalah Tim Paling Kolektif di Liga Italia)
Hal ini tak akan berhasil ia lakukan jika tanpa dukungan sang ibu.
"Jika tak ada dukungan dari ibu, mungkin saat ini saya sudah bekerja sebagai supir bus, di supermarket, atau konstruksi," ujar Jesus.
Jesus ingat ketika kecil ia melihat anak-anak lain bermain dengan sang ayah dan ia hanya bisa menyendiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theplayerstribune.com |
Komentar