Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wajar Jika Rossi Merengek, Begini Cara Kerja Perangkat Elektronik pada Motor MotoGP

By Samsul Ngarifin - Jumat, 11 Mei 2018 | 15:56 WIB
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedang bersiap menjalani sesi MotoGP Americas di Circuit of the Americas, Austin, AS, Sabtu (21/4/2018)
DOK. MOVISTAR YAMAHA
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedang bersiap menjalani sesi MotoGP Americas di Circuit of the Americas, Austin, AS, Sabtu (21/4/2018)

"Mari kita asumsikan kalibrasi kontrol wheelie terlalu ketat, sehingga mengurangi torsi sebelum motor mengalami wheelie. Atau ketika wheelie bukan menjadi masalah, maka anda tidak cukup cepat,"

"Jadi jika pebalap Yamaha merasa bahwa motor mereka bisa lebih cepat dari itu, mereka akan terus meminta teknisi untuk mengatur strategi dengan tepat untuk melepaskan potensi penuh dari motor," tutur Cecchinelli.

Mantan petinggi Ducati Corse itu menambahkan untuk menemukan kalibrasi ECU yang tepat, para pabrikan harus melakukan perhitungan dan uji coba.

(Baca Juga: Marquez Enggan Coret Dovizioso dari Persaingan Gelar, Bagaimana dengan Rossi dan Vinales?)

"Anda tidak bisa menghitung semuanya di markas. Karena ketika anda datang ke trek balap sesungguhnya anda menemui beberapa debu di lintasan, suhu tertentu, jenis ban tertentu, dan faktor lainnya," kata Corrado Cecchinelli.

Terkadang, untuk mengatasi masalah tersebut, para pabrikan mengembangkan interface tool untuk mendapatkan banyak data terkait sekaligus.

"Semua pabrikan mengembangkan semacam interface tool. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menggunakan dan menghasilkan kalibrasi dalam bahasa perangkat lunak," tutur Cecchinelli.

Jika melihat dari cara kerja perangkat elektonik tersebut, ini seperti 'pisau bermata dua' karena dapat membantu sekaligus membatasi performa motor.

Solusi yang mungkin bisa menjadi satu-satunya pilihan bagi Yamaha adalah mendatangkan insinyur elektronika yang memiliki pengalaman terhadap ECU keluaran Magneti Marelli.

(Baca Juga: Inilah yang Bisa Menggagalkan Marquez Menjadi Juara Dunia Menurut Iannone)

Hal itu yang sudah dilakukan oleh Honda dengan merekrut Filippo Tosi yang pernah bekerja di Magneti Marelli dan Ducati.

Sebagai catatan, Yamaha sudah tidak merasakan kemenangan selama 14 balapan terakhir.

Terakhir kali pabrikan berlogo garpu tala itu memenangkan balapan yakni saat Valentino Rossi finis tercepat pada MotoGP Belanda 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Gelagat Megawati Makin Cocok dengan Kapten Red Sparks Usai Merasa Jadi Beban Saat Melawan IBK Altos

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X