Kans menempatkan Miki di kiri, Aubameyang, dan Lacazette sebagai trio lini depan juga tetap terbuka.
Dengan formasi ini, Oezil yang ditarik ke belakang dalam pola tiga gelandang 4-3-3.
Kalau mau drastis, Wenger juga bisa saja menduetkan Aubameyang dengan Lacazette di depan dalam sistem dua penyerang 4-4-2 beserta variannya, 4-3-1-2, 4-1-3-2, hingga 3-5-2.
Melihat rekam jejaknya, strategi memainkan duet bomber ini sudah jarang dilakoni Wenger.
Squawka mencatat bahwa skema tersebut terakhir dipakainya pada Februari 2016.
Namun, opsi ini bukan tak mungkin juga ditempuh karena Aubameyang pun pernah berduet dengan sesama penyerang tengah murni di Dortmund, Robert Lewandowski.
Jika 4-4-2 flat dipasang, Oezil dan Miki-lah yang bakal ditugaskan menusuk pertahanan musuh dari kedua sisi sayap lapangan.
Risikonya, sektor full-back The Gunners terancam terekspos saat musuh menjalankan serangan balik.
Adapun bila 4-3-1-2 atau 4-4-2 diamond yang dipilih, Oezil bisa berdiri di belakang duet Auba-Lacazette, sedangkan Miki lebih mundur ke tengah.
Sistem mana yang bakal dipakai? Sekali lagi, ini cuma tebak-tebakan karena Paduka Wenger jelas yang paling tahu kondisi skuatnya dengan amunisi berlimpah itu.
Bahayanya, kalau kuartet MOAL gagal bersinergi secara baik, ada kemungkinan Arsenal juga moal bisa mengatasi ketertinggalan dari lima tim di atasnya pada klasemen Liga Inggris.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Squawka.com, metro.co.uk, independent.co.uk, twitter.com/Optajoe, ESPN.com |
Komentar