Namun, mereka belum puas hanya dengan hadiah “kecil” tersebut.
Yang mereka inginkan adalah pelepas dahaga gelar, yaitu status juara liga di musim tersebut.
Sejak tahun 2014, pihak klub sudah mengajukan keberatan resmi kepada UEFA namun ditolak. Mereka berniat meneruskannya ke FIFA dan Badan Peradilan Olah Raga (CAS).
Beberapa poster bernada protes yang dibawa bertuliskan bahasa Jerman, Inggris, dan Turki.
Berikut isi beberapa poster tersebut: “FIFA dalam 5 tahun terakhir hanya menyaksikan saja.” Lalu ada “FIFA, lakukan keadilan. Berikan gelar kami,” serta “Kenapa mafia pengatur pertandingan tidak dihukum?” dan “#JUSTICEFORTRABZONSPOR #CHAMPIONS2011”.
Akan tetapi, Besiktas gagal menyuarakan protes dari rekan-rekan senegaranya dalam bentuk performa gemilang di lapangan melawan Bayern Muenchen.
Besiktas digulung tim tuan rumah lima gol tanpa balas.
Walau, belum tentu prestasi tim Turki akan membuat otoritas tertinggi sepak bola melirik dan turun tangan menangani tuntas kasus tersebut.
Terakhir kali klub dari negara Eurasia berprestasi di kancah Eropa pada tahun 2000 adalah saat Galatasaray menjuarai Piala UEFA, sebelum kompetisi tersebut berubah nama menjadi Europa League.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar