Pada hari-hari belakangan ini, emosi-emosi bermunculan menyusul pengumuman skuat para negara kontestan Piala Dunia 2018.
Para penggemar sepak bola terkejut ketika mengetahui sejumlah pemain top tidak berhasil masuk skuat negara mereka.
Sebut saja Mauro Icardi (Argentina), Jack Wilshere (Inggris), Mario Goetze (Jerman), Anthony Martial (Prancis), dan Alvaro Morata (Spanyol).
Tapi bagi saya, tidak ada yang lebih mengesalkan daripada tidak dipanggilnya Radja Nainggolan oleh timnas Belgia.
Melihat performanya di atas lapangan membela AS Roma dalam 4 tahun terakhir, keputusan pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, untuk tidak memasukkan nama Nainggolan benar-benar tidak bisa dimengerti.
Ngeri, Bakal Kerahkan 4 Ribu Orang, Begini Aksi Protes Publik Belgia soal Radja Nainggolan yang Tak Masuk Skuat di Piala Dunia 2018! https://t.co/J9KMXoOHPY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 22, 2018
Rasanya saya tidak kesal sendirian. Banyak orang juga akan sependapat bahwa tidak dipanggilnya Radja Nainggolan adalah sesuatu yang absurd.
Petisi dan protes yang dilancarkan oleh puluhan ribu masyarakat Belgia menegaskan konyolnya keputusan Roberto Martinez.
Sejauh ini tidak ada pencoretan pemain menjelang Piala Dunia 2018 yang mendapatkan reaksi sekeras tidak dipanggilnya Nainggolan oleh timnas berjulukan Setan Merah itu.
Buat saya, Martinez tidak jujur. Alasannya tidak memasukkan gelandang kelahiran 4 Mei 1988 itu adalah bull s***, omong kosong.
"Alasannya taktikal. Dalam dua tahun terakhir, tim saya bekerja dengan sistem yang spesifik. Kami tahu Radja punya peran yang sangat penting bagi klubnya. Kami tidak bisa memberikan peran seperti itu di dalam skuat kami," kata Roberto Martinez.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar