Saat itu, Gabriel Batistuta tak banyak diperhatikan.
Goal memberitakan situasi saat Batistuta mengunjungi ruang ganti pemain timnas Argentina.
Saat itu, dia menyapa para pemain, namun hanya separo yang merespons dan meluangkan waktu bersama sang legenda.
Batigol menganggap hal itu sebagai akibat dari selisih antargenerasi dan dia tak terkait langsung dengan para pemain timnas Argentina.
"Saya senang bila mendapat penghargaan bukan atas siapa saya. Tetapi, karena saya pernah bermain di sana dan pernah di ruang ganti itu," kata Batistuta kepada TyC Sports.
Dia mengatakan tak akan menangisi peristiwa itu.
"Bocah-bocah ini tak mendapat bantuan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab," ucapnya.
Gabriel Batistuta melemparkam kritik bahwa tak ada mental juara di sekitar mereka.
"Tak ada yang tahu apa yang kami lakukan sebelumnya karena tak ada yang memberi tahu," kata Batistuta.
Karier olahraga Batistuta bisa saja kembali menanjak seiring tawaran melatih klub A -League Australia beberapa bulan lalu.
Namun, pada Juni lalu peluang Batigol kembali menyusut.
Media setempat di Australia menyebut klub tersebut sudah mendapat kandidat lain, pelatih berkebangsaan Jerman sebagai kandidat kuat pelatih.
Inilah Agenda Besar Terdekat Timnas Indonesia https://t.co/F011oCRh7r lewat @bolasportcom
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 26, 2017
Editor | : | Yudie Thirzano |
Sumber | : | Goal/SMH |
Komentar