Kemudian pada 2016, La Nyalla tersandung kasus korupsi dan akhirnya jabatan Ketua PSSI digantikan Edy Rahmayadi.
Saat itu Edy Rahmayadi didampingi Joko Driyono yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua PSSI.
Namun pada 2018, suara dari masyarakat menginginkan untuk Edy Rahmayadi mundur.
Baca Juga : Joko Driyono Resmi Jadi Tersangka, PSSI Bakal Gelar Rapat Darurat
Hal itu akibat adanya rangkap jabatan karena Edy terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Akhirnya pada Minggu (20/1/2019) di Hotel Sofitel, Bali, Edy Rahmayadi menyatakan mundur dan digantikan oleh Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI.
Joko Driyono juga diketahui merupakan salah satu pemegang saham terbesar dari PT Jakarta Indonesia Hebat.
PT Jakarta Indonesia Hebat merupakan salah satu dari dua pemegang saham dari Persija Jakarta saat ini.
Namun adanya kecurigaan dari masyarakat mengenai adanya praktek pengaturan skor di kompetisi Liga Indonesia membuat polisi akhirnya membentuk Satgas Antimafia Bola.
Joko Driyono pun ikut tersandung kasus tersebut dan menjadi dalang perusakan bukti pengaturan skor.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar