Tidak ada masalah bagi saya soal itu. Saat ini saya tidak tahu apakah hal ini bagus untuk disampaikan atau tidak, tetapi itulah alasannya.
Baca Juga : Rekap Performa Trio Luar Negeri Sebelum Gabung Timnas U-23 - Saddil Main Penuh, Egy Cetak Gol
Tanggapan Anda tentang sistem kompetisi di Indonesia mengingat jadwal yang terkadang tidak pasti, terlebih wilayah geografis yang luas sehingga harus melakoni perjalanan tandang yang jauh?
Bagi saya tidak ada masalah. Situasi ini adalah sebuah hal yang lumrah di Liga 1, meski Anda harus terbang untuk laga tandang, dan itu biasanya berlangsung buruk. Maksudnya, Anda harus menyiapkan waktu paling tidak dua hari sebelum pertandingan.
Contohnya menuju Serui, yang saya tidak paham, kami harus bermain di sana setelah terbang amat jauh dengan kondisi ala kadarnya. Apalagi, kami harus menggunakan pesawat dengan catatan hitam.
Bagi saya hal itu harusnya tidak dilakukan dalam sebuah liga. Mestinya hal itu tidak dipaksakan kepada semua kontestan liga untuk bermain di sana. Dengan segala hormat untuk Serui, mereka punya kota yang bagus, dan mereka mendukung penuh klub mereka.
Namun, masalahnya bukan itu, karena menurut saya hal itu tidak baik. Kami menempuh perjalanan hampir 12 jam yang mana dalam waktu tempuh tersebut saya sudah bisa pulang ke rumah saya di Belanda.
Akan tetapi saya dengar musim ini (situasi, red) akan berubah dan saya pikir itu hal bagus serta tak akan lagi menimbulkan masalah.
Pertandingan tandang ke mana yang paling berkesan bagi Anda?
Bali, saya suka Bali. Di Makassar, saya seperti seorang artis lantaran saya berbadan tinggi dan berkulit putih. Di Makassar saya tidak bisa berjalan dengan normal di jalan-jalan kota.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar