Demonstrasi pun terjadi di berbagai daerah.
Kelompok suporter mendesak Nurdin Halid mundur dari PSSI sampai-sampai kongres di Riau tersebut menjadi ricuh.
Rentetan kegaduhan itu membuat pemerintah turun tangan.
Baca Juga : Gusti Randa Turut Hadir Rapat Penunjukkan Iwan Budianto Jadi Plt Ketum PSSI
Pemerintah, melalui Menpora Andi Mallarangeng kala itu tak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid Cs.
Pemerintah, melalui Menpora juga menghentikan pemberian dana APBN kepada PSSI. Pun begitu dengan FIFA.
FIFA kemudian mengambil keputusan tegas melarang Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, Arifin Panigoro, ikut serta dalam pemilihan pemimpin di PSSI.
FIFA menunjuk Agum Gumelar untuk menjadi Ketua Komite Normalisasi.
Dalam menjalankan tugasnya, Agum Gumelar dibantu oleh tujuh anggota yang merupakan perwakilan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI.
Akhirnya, pada 9 Juli 2011, PSSI memiliki Ketua Umum yang baru.
Lewat sebuah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Djohar Arifin terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015, sekaligus mengakhiri rezim Nurdin Halid di PSSI.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar