Dia dikenalkan ke publik Persebaya Surabaya pada Sabtu (25/8/2018) untuk menggantikan posisi pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Angel Alfredo Vera, yang dipecat.
Baca Juga : Djadjang Nurdjaman Ingatkan Persebaya untuk Waspadai 3 Pemain Berbahaya PSMS
Penunjukkan Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya Surabaya dinilai tepat oleh berbagai kalangan, termasuk legenda hidup Persebaya, Maura Hally dan Muharom Rusdiana.
Menurut keduanya, pria yang akrab disapa Djanur itu memiliki kepribadian yang luar biasa, sehingga diperkirakan dapat membawa aura positif ke dalam tim.
“Dia punya kepribadian yang ramah. Seakan kami ini bukan lawan. Lebih seperti saudara,” ujar Muharom, kutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
“Orangnya ramah. Beri waktu untuk Djanur. Saya berharap Persebaya bisa kembali berkibar di Liga 1,” kata Maura Hally dengan nada yang sama.
Selama menukangi Bajul Ijo pada musim kompetisi 2018, dia berhasil membawa tim kebanggaan warga Surabaya menempati posisi kelima klasemen akhir dengan koleksi 50 poin.
Pada turnamen Piala Presiden 2019, dia berhasil membawa Persebaya Surabaya menapaki babak semifinal.
Baca Juga : Tonnie Cusell, Produk Naturalisasi Kilat Buah Karut-marut di PSSI
Pada leg pertama, anak asuh Djanur berhasil menang 1-0 atas Madura United ketika laga digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (3/4/2019).
Satu-satunya gol dalam laga ini diciptakan oleh Manuchekhr Dzhalilov pada menit ke-64.
Mereka akan kembali menjalani pertandingan leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2019 melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, Sabtu (6/4/2019).
View this post on InstagramKalian setuju dengan Ronaldo? . #zidane #realmadrid #cristianoronaldo #ronaldo #cr7 #gridnetwork
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar