Juergen Klopp melihat tugasnya sebagai menjaga hati, tubuh, dan jiwa dari tuntutan untuk memungkinkan pemain menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Untuk melakukan itu, Juergan Klopp mencari tahu tentang harapan dan ketakutan pemain dalam pembicaraan yang panjang, dan mengadopsi pendekatan psikologis khusus untuk setiap individu.
Baca Juga:
Gagal Kalahkan Mercedes, Sebastian Vettel Kecewa dengan Hasil Balapan
PSM Makassar Tak Diperkuat Pluim dan Eero Saat Hadapi Lao Toyota
Juergan Klopp selalu memperlihatkan sikapnya pasca-pertandingan selama bertahun-tahun kepada pemain, yang menunjukkan derajat pujian berbeda-beda.
Pelukan panjang terhadap pemain melambangkan pujian besar.
Penampilan yang kurang memuaskan disambut Juergen Klopp dengan tepukan lembut di bahu.
Ada pula seorang pemain muda dalam bahaya terbawa suasana mendapati dirinya ditampar Juergen Klopp dengan lembut di wajahnya.
Kedekatan fisik Juergen Klopp mendefinisikan dan memperkuat struktur sosial di dalam ruang ganti dan meningkatkan ikatan antara dia dan anak buahnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar