Jawabannya: pelatih yang membutuhkan Chelsea, juga ia yang punya DNA klub. Oleh karena itu, nama Frank Lampard muncul sebagai sosok paling ideal.
Eks gelandang flamboyan memang hanya punya Derby County di CV-nya.
Semusim di Pride Park, ia mengantar Derby ke final play-off promosi dari Championship. Lampard berhasil membuktikan IQ-nya yang mencapai 150 bisa dipakai untuk melatih kesebelasan di level tinggi.
Lampard butuh Chelsea untuk menaikkan reputasi melatihnya, dan Chelsea membutuhkannya untuk mengambil alih kemudi klub dari tangan Sarri.
Pengkritik akan mengatakan Lampard tak berpengalaman, tapi Pep Guardiola juga hanya menghabiskan semusim di Barcelona B.
Selain itu, Lampard juga menawarkan apa yang tak akan pernah ditawarkan manajer impor: keterikatan dengan klub.
Baca Juga: Tangani Juventus, Sarri Diyakini Tak Kesulitan Kendalikan Ronaldo
Dalam dirinya, tersimpan kenangan 13 musim bermain dengan kostum biru, dengan kelengkapan trofi mengagumkan.
Persinggahannya di Manchester City pada 2014 memang membuatnya sempat dicap pengkhianat.
Akan tetapi, publik terbukti masih menyayanginya kala ia membawa Derby County menyambangi Premier League di gelaran Piala Liga pada Desember lalu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar