Hari ini stigma lama dan keburukan-keburukan yang dulu sering terjadi akhirnya terwujudkan kembali.
Di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia tersebut, saya menonton dari tribun selatan stadion, persis di tribun sebelah kanan Ultras Malaya.
Sepenglihatan saya, para Ultras Malaya yang berada di dalam stadion sangat bersikap sopan dan sabar, mengingat dari awal pertandingan sudah beberapa kali ada lemparan botol plastik ke arah mereka.
Sampai dengan half-time, situasi masih lumayan kondusif. Pada saat jeda di antara babak itu lah saat situasi mulai memanas, dan itu berlanjut selama babak kedua pertandingan.
Lemparan botol semakin banyak, bahkan ada lemparan cerawat yang sedang terbakar dari tribun atas ke arah Ultras Malaya.
Bahkan, sempat terjadi penjebolan di mana banyak sekali “suporter” yang turun ke running track dan mencoba menyerang serta melempar pukulan ke para suporter Timnas Malaysia.
Pada saat itulah, wasit menghentikan pertandingan untuk sementara dan beberapa pemain Timnas Indonesia, termasuk kiper dan kapten Andritany Ardhyasa, harus ikut bantu menenangkan situasi.
Untungnya situasi masih dapat dikontrol oleh para aparat keamanan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang lebih parah.
Sebenarnya, saya tidak yakin mereka-mereka ini datang untuk mendukung Timnas kita.
Baca Juga: Komentar Stefano Lilipaly Seusai Timnas Indonesia Ditaklukkan Malaysia
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar