Hari pertandingan melawan Inter Milan U-17 tiba. Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, dan pelatih kepala, Des Walker, memberikan intruksi di ruang ganti. Semangat para pemain pun terlihat sejak dimulainya babak pertama. Garuda Select terpaksa harus kemasukan terlebih dahulu, namun mereka tetap berjuang. Terbukti Bagus Kahfi dan Ferdiansyah mampu membawa Garuda Select mengembalikan kedudukan.
Cedera Ferdiansyah pada babak kedua menjadi petaka bagi Garuda Select. Garuda Select harus merasakan gol cepat dari Inter Milan U-17 saat babak kedua baru dimulai. Skor sama kuat menjadi 2-2. Konsentrasi pemain Garuda Select pudar. Inter Milan U-17 yang merupakan akademi terbaik di Italia mampu menciptakan gol ketiga. Laga berakhir untuk kemenangan Inter Milan U-17 dengan skor 3-2 atas Garuda Select.
Episode 15
Perjalanan Garuda Select di Italia memasuki pekan-pekan terakhir. Lawan terakhir yang akan dihadapi Garuda Select adalah Como U-17. Rafli Asrul dkk ingin mengakhiri perjalanan di Italia dengan kemenangan. Setelah sempat menelan dua kekalahan beruntun dari Juventus U-17 dan Inter Milan U-17, strategi berbeda malah dilakukan oleh Dennis Wise dan Des Walker. Tim pelatih Garuda Select itu melakukan perjudian untuk mengganti enam pemain yang belum diturunkan saat laga sebelumnya. Dennis Wise juga mengubah taktik dari 4-3-3 menjadi formasi diamond.
Jelang laga melawan Como U-17, Des Walker memberikan porsi latihan yang sangat berat kepada Bagus Kahfi, Renaldi, Brylian Aldama, dan tiga rekannya. Bagus Kahfi terlihat sampai kelelahan dan tidak kuat membuka mata setelah latihan berakhir. Sementara yang lain terus mempersiapkan taktik untuk menghadapi Como U-17.
Laga kontra Como U-17 akhirnya tiba. Pertandingan tersebut digelar sore hari. Seperti biasa di ruang ganti, Des Walker meminta pasukannya untuk tetap menguasai jalannya pertandingan. Dennis Wise juga berharap enam pemain yang baru bermain bisa menunjukan kemampuan terbaiknya.
Des Walker yang berada di pinggir lapangan terus memberikan arahan ke Garuda Select. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Garuda Select tak lepas dari pengamatannya. Garuda Select bermain seperti tak lepas. Beberapa peluang yang didapatkan tak mampu menjebol gawang Como U-17 hingga babak pertama selesai tanpa gol.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 15 - Akhir Manis di Italia
Kritikan pedas disampaikan Dennis Wise di ruang ganti. Ia sangat kecewa karena permainan Garuda Select tidak berjalan sesuai strategi. Ia kesal karena anak-anak sudah berlatih bersama selama 3,5 bulan tetapi permainannya masih berantakan. Beberapa taktik baru dituangkan oleh Dennis Wise agar bisa berjalan dengan maksimal di babak kedua.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar