"Namun, kalau 48 jam sebelum pertandingan kita melawan Thailand di empat besar dan mereka makan nasi goreng sama rendang, bagaimana bisa membawa pulang medali emas. Masalah ada di situ," ucapnya.
Jaino Matos mengaku bahwa secara pribadi dirinya tidak memiliki masalah dengan nasi goreng atau menu makanan khas Indonesia lainnya.
Baca Juga: Bob Arum Isyaratkan Duel Ke-3 Fury Vs Wilder Tidak di AS atau UK
Satu hal yang menjadi perhatiannya adalah pola makan dan asupan nutrisi yang dikonsumsi jelang pertandingan, sebab dua hal itu sangat berpengaruh dalam performa di lapangan.
"Namun, kalau seminggu sekali atau dua kali saya rasa tidak masalah. Pada 72-58 jam sebelum pertandingan itu krusial, apalagi 48 jam harus benar-benar siap," katanya.
Jaino Matos pun berharap pemain Indonesia bisa berkomitmen menjaga pola makan, terutama terkait ketergantungan terhadap nasi sebagai sumber karbohidrat.
Matos menilai bahwa para pemain Indonesia bisa mengganti nasi dengan pilihan sumber nutrisi lain yang lebih berbobot.
"Kentang rebus, singkong rebus, steak, ayam panggang, sayur hijau juga penting. Saya rasa semua harus beradaptasi," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar