Setelah Ricky/Rexy, tongkat estafet untuk menempati urutan teratas dunia pada nomor ganda putra diteruskan kepada pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto.
Kehebatan Candra/Sigit diakui secara global setelah mereka berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1997 di Glasgow, Skotlandia.
Setahun berselang, mereka menjadi bagian dari cerita sukses tim putra Indonesia dalam memenangi tiga Piala Thomas secara berturut-turut (1998, 2000, dan 2002).
Meski tidak dibarengi dengan raihan medali emas Asian Games dan Olimpiade, duet Candra/Sigit tetap mampu menembus peringkat kesatu dunia.
Hal ini tentu tidak lepas dari 17 gelar juara turnamen internasional tahunan, termasuk Indonesia Open dan All England Open.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Inilah 5 Laga Terbaik Tontowi Ahmad Versi BolaSport.com
4. Markis Kido/Hendra Setiawan
Usai masa jaya Candra/Sigit, Indonesia menggantungkan harapan nomor ganda putra kepada pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Tanda-tanda kebesaran Kido/Hendra sudah mulai terlihat saat mereka meraih medali emas SEA Games 2003 Ho Chi Minh.
Dua tahun berselang, Kido/Hendra sukses menjadi juara Asia 2005 di Hyderabad, India.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar