Jika disinyalir sesuai regulasi, Persebaya Surabaya tak perlu menjadwalkan pertandingan lagi, karena seharusnya mereka bisa menang tanpa bertanding dan mendapatkan skor 3-0.
Namun, alih-alih melakukan itu, PT Liga Indonesia merencanakan laga ketiga ke Palembang.
Tetapi dengan jadwal pertandingan yang tidak pasti tersebut, Bajul Ijo tak ingin datang, sehingga Persebaya harus puas dan finis di posisi ke-17 dengan mengoleksi 36 ooin.
Dengan kejadian yang terjadi itu, pihak manajemen Persebaya pun memutuskan untuk tak lagi berlaga di Divisi Utama 2010-2011.
Sebagai wujud protes kepada PSSI, Persebaya berkompetisi di LPI 2011 yang mana kompetisi tersebut merupakan tandingan dari ISL.
Tak berhenti di situ, setelah kejadian tersebut munculah tim yang bernama serupa, Persebaya DU, dan kini telah berubah nama menjadi Bhayangkara FC.
Meninggalkan kompetisi secara resmi tentu berbutut panjang hingga dualisme.
Di mana Persebaya 1927, nama yang digunakan untuk membedakan dengan Persebaya DU, masih berkompetisi di IPL pada musim 2011-2012 dan 2013.
Tetapi, pada 2014 nama Persebaya 1927 telah hilang, sebagai pengganti Persebaya DU yang naik ke kasta ISL 2014.
Saat itu yang muncul menjadi nama Persebaya Surabaya. Namun, itu bukan perjuangan yang mudah untuk Persebaya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar