BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, masih menunjukkan penampilan memukau di usia yang sudah memasuki 35 tahun. Apa saja tipsnya agar seperti Ronaldo?
Sebagian besar pesepakbola berusia pertengahan 30-an sedang dalam proses menutup karier mereka, sementara yang lain sudah pensiun.
Namun, Cristiano Ronaldo sangat berbeda dari kebanyakan pemain lainnya.
Pemain yang akan berusia 36 tahun pada Februari 2021 ini dapat dengan mudah bermain setidaknya selama tiga atau empat musim lagi di level tertinggi sepakbola Eropa.
Tidak mengherankan jika Ronaldo bisa bermain sampai berusia 40 tahun dan mungkin bahkan beberapa tahun lagi setelah itu.
"Saat ini saya memiliki usia biologis 23 tahun," katanya pada 2018, dikutip BolaSport.com dari GiveMeSport.
Baca Juga: Tampil Apik di Laga Debut, Rekan Cristiano Ronaldo Bakal Buat Pelatih Liverpool Ingat Terus
"Saya masih punya waktu tersisa yang lama. Saya bisa terus bermain sampai usia 41 tahun. Saya merasa baik, bahagia, saya tidak bisa mengeluh," ucap eks bintang Real Madrid ini.
Pada Minggu (27/9/2020), Ronaldo menyumbang dua gol saat Juventus menahan imbang AS Roma 2-2 pada pekan kedua Liga Italia 2020-2021.
Bermain di Stadion Olimpico, salah satu gol Ronaldo diciptakan lewat gol sundulan yang sangat memukau.
Pasalnya, gol tersebut tercipta setelah peraih lima kali Ballon d'Or ini melompat tinggi dan berhenti beberapa detik sehingga tampak seperti melayang di udara.
Sebagian besar pemain, bahkan yang 10 atau 15 tahun lebih muda, mungkin tidak akan mampu melompat setinggi itu atau menggantung di udara begitu lama.
Baca Juga: Fakta Gol Penalti 146 Detik Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Kebiasaan baik yang dilakukan Ronaldo bisa jadi rahasia di balik penampilan konsistennya.
Lalu, apa saja tips untuk bisa bermain dengan gemilang pada usia yang tak lagi muda seperti Ronaldo?
1. 'Gila' Latihan
Seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun, Ronaldo sangat berdedikasi terhadap latihan kebugaran.
Ronaldo mengikuti rutinitas berbasis Pilates yang berfokus pada latihan penguatan tubuh.
Laporan The Sun juga menambahkan bahwa latihan pasca-pertandingan juga merupakan bagian penting dari rezimnya.
Alih-alih bersantai di depan TV atau konsol gim seperti yang mungkin dilakukan pemain lain setelah pertandingan, Ronaldo langsung menuju ke kolam renang.
Dia akan berenang untuk membantunya melepas lelah sambil melatih otot lengan, inti, dan kaki dalam prosesnya.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Gol Debut Rekan Cristiano Ronaldo, Liverpool Libas Arsenal 3-1
Dan untuk membantu regenerasi otot, Ronaldo memiliki ruang Cryotherapy di samping gymnya.
Dia memasangnya kembali pada 2013 setelah mendengar bahwa itu telah membantu Franck Ribery, tetapi proses menggunakannya sebenarnya terdengar mengerikan.
Dia akan berdiri di dalam ruangan selama kira-kira tiga menit karena nitrogen cair membekukannya di suhu antara minus 160 dan minus 200 derajat celcius.
Otot Ronaldo kemudian pulih lebih cepat, memungkinkan dia untuk bersiap untuk pertandingan atau sesi latihan berikutnya lebih cepat.
Dia juga akan mandi air panas dan dingin untuk merangsang regenerasi otot.
2. Pola Makan Teratur
Dalam hal konsumsi makanan, Ronaldo membatasi asupan daging dan makan banyak ikan.
Salah satu hidangan favoritnya adalah Bacalao a la Brasa khas Lisbon, yang merupakan campuran ikan kod rebus, bawang, irisan tipis kentang, dan telur orak-arik.
"Saya makan makanan berprotein tinggi dengan banyak karbohidrat gandum, buah dan sayuran, dan menghindari makanan manis," ujar Ronaldo.
Baca Juga: Andrea Pirlo Ungkap 2 Kemampuan Ronaldo yang Bikin Dia Bahagia di Juventus
"Makan secara teratur. Jika Anda berlatih secara teratur, penting untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi sebagai bahan bakar tubuh Anda untuk kinerja yang lebih baik."
"Saya terkadang makan hingga enam porsi kecil sehari untuk memastikan saya memiliki cukup energi untuk melakukan setiap sesi di level atas," tutur CR7.
3. Tak Minum Alkohol
Ronaldo juga menghindari alkohol dan hanya membiarkan dirinya meminum sedikit sampanye setelah memenangi Euro 2016.
"Di akhir pertandingan, selama perayaan, saya minum segelas sampanye dan langsung masuk ke kepala saya. Saya tidak pernah minum tapi hari itu sangat istimewa. Trofi paling penting yang pernah ada," kata Ronaldo.
Sepertinya setiap calon pesepak bola harus menjadikan Ronaldo sebagai contoh bagaimana menjaga diri mereka di luar lapangan.
Semua profesionalisme yang tak terlihat ini telah membantunya mencapai prestasi setinggi itu selama kariernya yang termasyhur.
Dia sangat berdedikasi pada profesinya selama kariernya dan itu menjadi salah satu alasan utama mengapa dia akan mengakhiri kariernya yang dikenang sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Sun, Give Me Sport |
Komentar