"Saya harus melihat usia Chong Wei dan pelatihannya harus diubah. Alih-alih berfokus pada kekuatan dan kecepatan, kami menggunakan pendekatan berbeda untuk mengalahkan Kento," kata Hendrawan dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Zii Jia adalah pemain muda, jadi cara saya menghadapinya berbeda. Ini semua tentang membangun kepercayaan dirinya," ujar Hendrawan.
Hendrawan juga melakukan hal yang sama saat melatih Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Kristin antara 2004 dan 2009. Semuanya pernah terpuruk, tetapi ia membantu mereka bangkit kembali dan menjadi pemain sukses.
Sony dan Maria berhasil meraih keping medali perunggu Olimpiade. Sony merebutnya pada Olimpiade Athena 2004, sementara Maria pada Olimpiade Beijing 2008.
Hendrawan yang merupakan Juara Dunia 2011 ini mengakui bahwa tahun-tahun kepelatihannya di Malaysia mencapai titik puncak pada Januari tahun ini.
"Para pelatih juga ada momennya. Saya ingin menjadi pelatih saja dan tidak menginginkan posisi, jadi saya mengundurkan diri sebagai pelatih kepala. Tetapi, direktur kepelatihan BAM Wong Choong Hann tidak menerimanya," aku Hendrawan.
Baca Juga: Daftar Atlet yang Dipanggil PBSI ke Pelatnas, Tak Ada Fitriani
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar