Lee Zii Jia lalu menelepon Hendrawan dari kamar hotelnya di Birmingham setelah kemenangan pada All England.
"Pelatih saya melakukannya, katanya. Saya sangat bangga padanya. Saya mengatakan kepadanya untuk menghargainya. Bahkan nama saya tidak ada di trofi All England," kata Hendrawan yang meraih hasil terbaik All England pada semifinal seusai kalah dari Ong Ewe Hock pada 1998.
"Bagaimanapun saya mengingatkan dia bahwa pekerjaan ini masih jauh dari selesai. Saya mengatakan kepadanya untuk menikmati selama beberapa hari sebelum kerja keras dimulai lagi. Ada turnamen besar lain yang harus difokuskan," ujar Hendrawan.
Hendrawan mengatakan tujuannya tidak berubah dan itu untuk menghasilkan juara dunia, juara Olimpiade dan membantu Malaysia memenangkan Piala Thomas.
"Saya menetapkan tujuan ini ketika saya bergabung dengan Malaysia dan itu tidak berubah,” katanya.
"Ketika BAM memberi saya pekerjaan sebagai pelatih kepala, mereka mengatakan kepada saya bahwa fokusnya tidak hanya kepada Zii Jia. Mereka ingin pemain lain juga ikut serta dan saya telah bekerja keras," kata Hendrawan.
Baca Juga: Lama Tak Bertanding, Ganda Campuran Nomor 1 Dunia asal China Tak Kehilangan Sentuhannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar