"Saya juga berada di bawah tekanan dari segala penjuru. Saya telah menjadi pelatih Malaysia sejak Juli 2009. Saya telah melakukan yang terbaik dengan setiap kelompok pemain yang diberikan kepada saya."
"Setiap dua tahun, saya akan mendapatkan pemain yang berbeda. Saya pikir, pemain terlama yang pernah saya miliki di bawah saya adalah Chong Wei selama lima tahun. Tentu saja, ada ekspektasi," tutur Hendrawan.
"Saat pemain kami tidak bermain bagus, saya juga dipukul oleh penggemar di media sosial. Saya ditanya, 'Anda sudah 10 tahun di Malaysia, apa yang sudah Anda capai?' Ketika pemain Malaysia bermain bagus, saya dibombardir oleh fans Indonesia. Mereka meminta saya untuk pulang dan mempertanyakan nasionalisme saya."
Hendrawab mengaku baik-baik saja dengan kondisi tersebut sebab itu merupakan bagian tak terpisahkan dari pekerjaannya sebagai pelatih.
"Saya hanya tidak terlalu banyak membaca semua komentar. Tetapi ketika Zii Jia menang, saya menjadi emosional. Saya tidak menyadari bahwa saya telah memendam segalanya - frustrasi, tekanan, dan kegembiraan yang terpendam," ucap Hendrawan.
"Saya baru saja hancur. Saya tahu kemenangan itu sangat berarti bagi semua orang."
Baca Juga: Maverick Vinales Tampil Gemilang, Fabio Quartararo Beri Pujian
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar