Jorge Lorenzo kemudian datang ke Mugello dengan kontrak baru bersama Honda dan perasaan positif.
Namun, bukan berarti tak ada hal-hal yang tak membuat perasaan Lorenzo terluka.
Lorenzo mengaku, harga dirinya sempat merasa terluka setelah mendengar pernyataan dari bos Ducati, Claudio Domenicali, yang menyebut dia sebagai "pembalap hebat tetapi tidak bsa beradaptasi dengan motor Ducati, sehingga mungkin ini adalah waktu untuk melihat opsi baru".
"Ucapan itu menyakiti harga diri saya dan dalam beberapa detik kemudian saya dengan tegas menjawab; 'Saya tidak bisa bilang apa-apa ke bos karena dia adalah bosnya, tetapi saya ingin bilang ke dia bahwa saya buka pembalap hebat, saya adalah juara," tutur Lorezo.
Pada akhirnya, Jorge Lorenzo membuktikan argumennya tersebut dengan kemenangan pada balapan MotoGP Italia 2018.
Namun, Lorenzo tak menampik bahwa kemenangannya itu turut didukung dengan modifikasi terkini yang dilakukan Ducati terhadap motornya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut Ducati Punya Motor Terbaik pada MotoGP 2021
Pada akhir musim MotoGP 2018, Lorenzo dan Ducati resmi berpisah jalan.
Lorenzo dan Honda kemudian mengumumkan kerja sama mereka untuk dua musim ke depan.
Akan tetapi, kontrak itu tak diselesaikan Lorenzo menyusul hasil jebloknya bersama Honda pada MotoGP 2019.
Jorge Lorenzo pun memutuskan pensiun pada akhir musim tersebut dalam usia relatif muda, 32 tahun.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar